Senin, 25 April 2016

Peduli Bumi: Earth Focus For Future


Press Release
Jakarta, 26 April 2016

Seiring dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun, kondisi bumi saat ini sudah tidak sama lagi seperti dahulu. Perlahan demi perlahan, kondisi bumi kian memburuk. Penghijauan yang semakin hilang, polusi yang tak terbendung, dan lingkungan yang kian tercemar. Seakan-akan manusia tak bersahabat dan mengabaikannya. Banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini memperlihatkan bahwa kesadaran dan kepedulian manusia akan lingkungan semakin hilang.

Untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2016, dan sebagai salah satu Universitas swasta yang menekankan pada kemandirian mahasiswa-mahasiswinya, Universitas Bunda Mulia melaksanakan event yang bertajuk “Social Science Week” yang dikontribusi oleh mahasiswa-mahasiswi Universitas Bunda Mulia. Event ini dilaksanakan demi menumbuhkan kembali kesadaran dan kepedulian mahasiswa-mahasiswi Universitas Bunda Mulia akan bumi tempat kita berpijak saat ini.

Social Science Week (SSW) diselenggarakan mulai dari 19 April 2016 – 23 April 2016. Dalam event SSW ini menampilkan pameran foto dan essay bertema “Earth Focus For Future” yang dikontribusi langsung oleh mahasiswa-mahasiswi Universitas Bunda Mulia. “Tujuannya adalah kita mau membangkitkan kembali kesadaran dari generasi muda terhadap bagaimana kita menempati bumi ini”, ungkap Pak Yuri selaku Pembina dari pameran fotografi dan essay.  Pameran foto dan essay ini menampilkan 40 foto hasil karya mahasiswa-mahasiswi UBM yang telah diseleksi. "Pengumpulan materi semuanya dari anak fotografi dari semester empat, diseleksi oleh dosen sama team klik, jadi empat puluh foto”, kata Jessica Inestasia selaku ketua Club Klik. Event ini diselenggarakan guna menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang bumi ini. 

Universitas Bunda Mulia merupakan salah satu Universitas Swasta di kawasan Jakarta Utara yang telah berdiri sejak tahun 2003. Universitas ini memiliki 2 fakultas didalamnya, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) dan Fakultas Teknik dan Design (FTD). Universitas Bunda Mulia terpilih sebagai perguruan tinggi swasta unggulan kategori pembelajaran dan tata kelola.

Dari Kita Oleh Kita dan Untuk Kita

Di tengah kerumunan yang sedang memadati The UBM Plaza (TUPA), terdapat sebuah foto yang terpajang di booth yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya sedang memikul karung berisi sampah. Wanita berbaju biru berkerudung merah tersebut tampak sudah selesai memilah sampah mana yang akan diambil. Foto tersebut hanya satu diantara empat puluh foto yang dipamerkan di TUPA.
Bumi, siapa yang tidak mengenal bumi? Tempat kita berpijak dan tinggal saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi bumi sudah tak sama lagi seperti dahulu. Perlahan demi perlahan, kondisi bumi kian memburuk. Penghijauan yang semakin hilang, polusi yang tak terbendung, dan lingkungan yang kian tercemar. Seakan-akan manusia tak bersahabat dan mengabaikannya.
Di sisi lain, ada upaya untuk menumbuhkan rasa kesadaran dan kepedulian manusia terhadap kondisi bumi saat ini. Di kampus swasta di kawasan Jakarta Utara, Universitas Bunda Mulia (UBM) sedang mengadakan pameran fotografi dan essay yang bertema “Earth Focus For The Future” pada rangkaian acara berjudul Social Science Week (SSW) yang telah digelar selama 3 kali.
“Tujuannya adalah kita mau membangkitkan kembali kesadaran dari generasi muda terhadap bagaimana kita menempati bumi ini”, ungkap Pak Yuri selaku Pembina dari pameran fotografi dan essay. Berbagai jenis foto yang diambil oleh mahasiswa-mahasiswi UBM diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap bumi tercinta ini.

Konsep dari fotografi dan essay ini, dikonsep oleh mahasiswa-mahasiswi di UBM sendiri. “Jadi, boleh dibilang ini dari mereka, oleh mereka, dan untuk mereka sendiri. Kebanggaan bagi saya sendiri tapi lebih membanggakan lagi buat mereka”, tambah Pak Yuri dengan antusias.
“Pengumpulan materi semuanya dari anak fotografi dari semester empat, diseleksi oleh dosen sama team klik, jadi empat puluh foto”, kata Jessica Inestasia selaku ketua Club Klik dengan ramahnya. Banyaknya foto yang dikumpulkan memperlihatkan antusias yang besar dari para mahasiswa-mahasiswi semester empat.
Acara yang digelar selama 5 hari ini cukup menarik banyak perhatian dari mahasiswa-mahasiswi di Universitas Bunda Mulia. Banyak kerumunan yang memadati kawasan TUPA untuk sekedar melihat pameran yang sedang digelar. “Kalau untuk hari pertama, masih sepi. Tetapi untuk hari kedua ada perkembangan”, kata Sandra selaku wakil ketua pelaksana pameran.
Dalam pameran ini, panitia tidak hanya berfokus kepada para peserta lomba fotografi dan essaynya saja. Seperti yang diungkapkan oleh Sandra, pihak panitia menyediakan kotak sebagai sarana mahasiswa-mahasiswi untuk berpartisipasi, mengkomentari foto dan essay yang ada dalam pameran yang digelar. Komentar terbaik pun akan diberikan hadiah dari pihak panitia.
Pameran yang diadakan ini tidak semata-mata hanya untuk perlombaan saja, tetapi pameran yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk mahasiswa-mahasiswi UBM sendiri diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda sebagai penerus bangsa akan bumi kita saat ini. Kalau bukan kita generasi muda, siapa lagi?


Sabtu, 04 Oktober 2014

Homesick

pulang ke rumah itu hal yang paling ditunggu-tunggu. Gimana engga? dimasakin makanan yang enak-enak terus dirumah. Makanan buatan rumah itu rasanya ga terdandingi sama makanan manapun. Apalagi pho-pho yang masak. Pho-pho itu nenek saya dari papa. Dia pandai banget masaknya. Semua masakan dia ga ada yang ga enak. She's the best chef ever. Saya bakal sedikit sharing makanan paling enak versi chef rumah saya. ahaha

* sambal kentang *

sambel kentang buatan pho-pho itu paling JUARAA. bumbunya enak, kentangnya enak, udangnya enak, semuaanyaa enaakk. Makanan ini bisa bikin 1 rumah nambah makan berkali-kali. :D

*udang cabe hijau*

udang cabe hijau, makanan lain pho-pho yang enak juga. udang ini di masak pakai bwang bombay, dan tauco. Semua yang makan pasti ketagihan :D

*tahu isi*
tahu isi pho-pho itu yang paling beda dari yang lain. engga kaya tahu isi orang lain. isinya banyak, ada wortel, buncis, udang, ayam, dan kentang. dicocol pakai sambel buatan pho-pho itu bikin enaknya ga terkira. :D

*fung khiuk*
fung khiuk ini, adalah makanan yang diolah dari ayam. Warna merahnya bukan dari pewarna buatan melainkan pewarna alami yang saya lupa namanya -__-. Kuahnya juga dikasih arak. Makanan ini selain enak juga sangat baik buat perempuan karena bisa melancarkan haid. :D

siapa yang ga pengen pulang kalau dimasakin makanan yang seenak itu?? :D

kuliner pademangan

Haloha..

Saking homesicknya, akhirnya coba-coba keliling cari makanan serupa kampung halaman di Jakarta.
Alhasil, saya keliling sekitar Pademangan, Jakarta Utara. Akhirnyaa saya dapat makan makanan Singkawang lagiiii walau rasanya sedikit berbeda di pademangan 3. Tapi overall semuanya enak dan bikin homesick agak sedikit berkurang. hahaa

*choipopan*
Walau agak sedikit berbeda dari yang Singkawang, choipopan di pademangan ini engga kalah enaknya. Isinya juga cukup bervariasi, ada bengkoang, sayur, rebung. Hanya saja kulit choipopannya agak terlalu tipis. Harganya 2rb/pcs.

*bakmie*
Bakmie di pademangan juga tidak kalah enaknya. Porsinya cukup besar dan rasanya juga lumayan enak. Harga /piringnya 12rb.

*nasi campur*
nasi campur di pademangan  ini yang paling enak. Kuahnya banyak dan rasanya pun bikin ketagihan. Walau harganya terbilang cukup mahal untuk 1 porsi ini. 1 porsi nasi campur ini sekitar 35rb.

*pork porridge*
bubur babi di pademangan 3 juga termasuk makanan favorit di Jakarta. Rasanya enak dan cukup mirip dengan yang di kota kelahiran. Cukup mengobati rasa kangen bubur disana :D. Harga /porsi sekitar 15rb. Rasanya enak, dan porsinya jumbo :D

Kuliner kota kelahiran :D

Haloooo ~
Setelah sekian lama di Jakarta, akhirnya saya sempat untuk pulang kampung pada libur semester lalu. ayey ~
Pulang kampung ke kalimantan barat khususnya singkawang itu rasanya bahagiaaaaa bangett *okesiplebay*..
Salah satu hal yang bikin pengen pulang terus itu kepengen makanan disana pastinya .. :D

Sekarang, saya akan sedikit membagikan beberapa makanan yang saya makan disana .. ^^

* Choipopan *



makanan satu ini nih yang paling bikin ketagihan, namanya choipopan. foto makanan di atas saya ambil pas lagi makan bareng sama keluarga disana. Makanan ini tuh makanan yang dikukus, isinya ada bengkoang, sayur, dan rebung. Dan atasnya dikasih garlic oil. Kalau saya sih paling suka isi bengkoang, di kasih sambel dan kecap ituu rasanyaa luar biasa wenaakk. Harga 1 buah choipopan ini djual sekitar 1rb-1.5rb.

*nasi campur*


selanjutnya ada nasi campur. Nasi campur di kota Singkawang itu yang paling enak kalau menurut saya. Isinya ada daging babi, daging ayam, telur dan disiram kuah kental yang enak. Harga nasi campur ini cukup murah disana, mulai dari 16rb-20rb/porsi.

*bakso 68*
Bakso 68 itu salah satu bakso paling terkenal di Singkawang. Biasanya turis atau orang yang datang berkunjung ke kota ini selalu makan ditempat ini. Bakso ditempat ini 100% pakai daging sapi, dan harga /porsinya sekitar 25rb. Cukup mahal memang, tapi worth it sama rasanyaa :D

*pork porridge*



Bubur babi di kota Singkawang juga cukup terkenal. Rasanya enak dan cocok dimakan pada saat malam hari. Bubur ini dilengkapi daging babi cincang, kerupuk kulit babi, dan telur ayam kampung setengah matang. Harga /porsi bubur ini sekitar 15rb.

*bakmie*
Salah satu makanan yang paling diminati adalah bakmie. Harganya cukup murah, dan enak tentunya. Bakmie ini disana disebutnya "jam mien". Mie yang direbus kemudian ditiriskan diberi bumbu dan dikasih topping daging babi, udang, sayur dan bakso. Harga /porsinya sekitar 12-16rb.