Senin, 25 April 2016

Dari Kita Oleh Kita dan Untuk Kita

Di tengah kerumunan yang sedang memadati The UBM Plaza (TUPA), terdapat sebuah foto yang terpajang di booth yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya sedang memikul karung berisi sampah. Wanita berbaju biru berkerudung merah tersebut tampak sudah selesai memilah sampah mana yang akan diambil. Foto tersebut hanya satu diantara empat puluh foto yang dipamerkan di TUPA.
Bumi, siapa yang tidak mengenal bumi? Tempat kita berpijak dan tinggal saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi bumi sudah tak sama lagi seperti dahulu. Perlahan demi perlahan, kondisi bumi kian memburuk. Penghijauan yang semakin hilang, polusi yang tak terbendung, dan lingkungan yang kian tercemar. Seakan-akan manusia tak bersahabat dan mengabaikannya.
Di sisi lain, ada upaya untuk menumbuhkan rasa kesadaran dan kepedulian manusia terhadap kondisi bumi saat ini. Di kampus swasta di kawasan Jakarta Utara, Universitas Bunda Mulia (UBM) sedang mengadakan pameran fotografi dan essay yang bertema “Earth Focus For The Future” pada rangkaian acara berjudul Social Science Week (SSW) yang telah digelar selama 3 kali.
“Tujuannya adalah kita mau membangkitkan kembali kesadaran dari generasi muda terhadap bagaimana kita menempati bumi ini”, ungkap Pak Yuri selaku Pembina dari pameran fotografi dan essay. Berbagai jenis foto yang diambil oleh mahasiswa-mahasiswi UBM diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap bumi tercinta ini.

Konsep dari fotografi dan essay ini, dikonsep oleh mahasiswa-mahasiswi di UBM sendiri. “Jadi, boleh dibilang ini dari mereka, oleh mereka, dan untuk mereka sendiri. Kebanggaan bagi saya sendiri tapi lebih membanggakan lagi buat mereka”, tambah Pak Yuri dengan antusias.
“Pengumpulan materi semuanya dari anak fotografi dari semester empat, diseleksi oleh dosen sama team klik, jadi empat puluh foto”, kata Jessica Inestasia selaku ketua Club Klik dengan ramahnya. Banyaknya foto yang dikumpulkan memperlihatkan antusias yang besar dari para mahasiswa-mahasiswi semester empat.
Acara yang digelar selama 5 hari ini cukup menarik banyak perhatian dari mahasiswa-mahasiswi di Universitas Bunda Mulia. Banyak kerumunan yang memadati kawasan TUPA untuk sekedar melihat pameran yang sedang digelar. “Kalau untuk hari pertama, masih sepi. Tetapi untuk hari kedua ada perkembangan”, kata Sandra selaku wakil ketua pelaksana pameran.
Dalam pameran ini, panitia tidak hanya berfokus kepada para peserta lomba fotografi dan essaynya saja. Seperti yang diungkapkan oleh Sandra, pihak panitia menyediakan kotak sebagai sarana mahasiswa-mahasiswi untuk berpartisipasi, mengkomentari foto dan essay yang ada dalam pameran yang digelar. Komentar terbaik pun akan diberikan hadiah dari pihak panitia.
Pameran yang diadakan ini tidak semata-mata hanya untuk perlombaan saja, tetapi pameran yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk mahasiswa-mahasiswi UBM sendiri diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda sebagai penerus bangsa akan bumi kita saat ini. Kalau bukan kita generasi muda, siapa lagi?


7 komentar:

  1. Penggambaran pada alenia pertama menurut saya cukup menarik, hanya saja bila di tambah foto pendukungnya pasti jadi lebih menarik lagi

    BalasHapus
  2. isi paragraf pertama dengan paragraf kedua kurang memiliki kesinambungan,, apabila transisinya lebih halus lagi tentu akan lebih baik lagi hasilnya..

    BalasHapus
  3. Isi antar paragraf cukup menarik namun foto yang digunakan kurang menggambarkan isi dari bacaan serta kurang menampilkan sisi menarik untuk pembaca.

    BalasHapus
  4. Isi tulisan ini sudah cukup baik namun ada beberapa hal yang bisa menunjang tulisan ini menjadi lebih baik seperti pada alinea pertama bisa ditambahkan foto seorang wanita paruh baya yang dimaksud serta pengurangan kata yang kurang efektif.

    BalasHapus
  5. kurang memaparkan tanggal pastinya saat pelaksanaan acara tersebut. sehingga orang-orang tidak mengetahui kapan acara tersebut diselenggarakan.

    BalasHapus
  6. Caramu menggambarkan situasi sudah bagus dan membuat pembaca lebih mudah mencerna karya tulismu ini, kembangkan terus Michelle :)

    BalasHapus
  7. penggambaran setiap alinea menarik. hanya saja tidak ditampilkan kapan acara tersebut berlangsung

    BalasHapus